28.6.12

AYAT KURSI DAN KELEBIHANNYA


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Al-Baqarah (2)  No. Ayat : : 255
Dalam ayat ini terdapat sepuluh kalimat yang masing-masing berdiri sendiri: (1) Allah swt, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) meliankan Dia (2) yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); (3) tidak mengantuk dan tidak tidur. (4) Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. (5) Tiada yang dapat memberi syafa’at di sis Allah swt tanpa izin-Nya (6) Allah swt mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka, (7) dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah swt melainkan apa yang dikehendaki-Nya. (8) Kursi Allah swt meliputi langit dan bumi. (9) Dan Allah swt tidak merasa berat memelihara keduanya, (10) dan Allah swt Maha Tinggi lagi Maha Agung.

JADILAH ISTRI YANG SOLEHAH

Nabi saw. bersabda, “Wanita yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’ie) maka haram baginya mencium wangi Syurga.”
(HR Abu Daud dan At-Tirmizi )

Nabi saw. bersabda, “Mana-mana perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya redha padanya, maka dia akan masuk syurga”.
(HR At-Tirmidzi)
Dari Aisyah ra. yang menceritakan; Aku bertanya Rasulullah; “Siapakah yang paling besar haknya ke atas seorang perempuan ?”. Jawab Nabi; “Suaminya“. Aku bertanya lagi; “Siapakah yang paling besar haknya ke atas seorang lelaki?”. Jawab Nabi; “Ibunya“. (HR al-Hakim)
Pada suatu hari seorang wanita bernama Zainab yang bergelar Khatibatin-nisa’ telah menemui Rasulullah SAW lalu berkata: “Aku telah diutus oleh kaum wanita kepada engkau. Jihad yang diwajibkan oleh Allah ke atas kaum lelaki itu, jika mereka luka parah, mereka mendapat pahala. Dan jika mereka gugur pula, mereka hidup disisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki. Manakala kami kaum wanita, sering membantu mereka. Maka apakah pula balasan kami untuk semua itu ?” Bersabda Rasulullah saw. “Sampaikanlah kepada sesiapa yang engkau temui daripada kaum wanita, bahawasanya TAAT KEPADA SUAMI SERTA MENGAKUI HAKNYA adalah menyamai pahala orang yang berjihad pada jalan Allah, TETAPI SANGAT SEDIKIT DARIPADA GOLONGAN KAMU YANG DAPAT MELAKUKANNYA.” (HR Al-Bazzar dan Ath-Thabrani)

3.6.12

13 RUKUN-RUKUN SOLAT

1 – Niat Sembahyang :Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari
dunia dan akhirat.

2 – Berdiri Betul :Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan
tempat kita di dalam kubur.

3 – Takbir-ratul Ihram :Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita
di dalam kubur.

4 – Fatihah :Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam
kubur.

5 – Ruqu’ :Sebagai tikar kita di dalam kubur.

6 – I’tidal :
Akan memberi minuman air dari telaga al-
kautsar ketika didalam kubur.

7 – Sujud :Memagar kita ketika menyeberangi titian
SIRATUL-MUSTAQIM.

8 – Duduk antara 2 Sujud :Akan menaung panji-panji nabi kita didalam
Kubur

9 – Duduk antara 2 Sujud (akhir) :Menjadi kenderaan ketika kita dipadang
Mahsyar.

1 0 – Tahhiyat Akhir :
Sebagai penjawab bagi soalan yang
dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam
kubur.

11 – Selawat Nabi :Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.

12 – Salam :Memelihara kita di dalam kubur.

13 – Tertib :Akan pertemuan kita dengan Allah S. W. T


Meraih Ampunan-Nya


Meraih ampunan dari Allah adalah sesuatu yang amat diharapkan. Tiadak ada seorang pun yang tidak berharapuntuk meraih ampunannya. Entah seorang ahli ilmu, ahli ibadah, apalagi ahli maksiat.
Terlebih lagi orang-orang yang menempuh jalan kembali kepada Allah dengan taubat. Banyaknya rintangan dan hambatan yang harus ditemui. Sehingga menyebabkan seorang hamba harus waspada karena dia telah merasa taubatnya diterima, dan kemudian perasaaan itu justru menyeretnya kedalam lembah dosa yang lainnya.
Untuk itu ketahuilah, tauhid yang bersih merupakan kunci untuk meraih ampunan Allah subhanahu wa ta'ala. Namun hal ini tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan oleh kebanyakan orang.