Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa
berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Al-Baqarah (2) No. Ayat : : 255
Dalam ayat ini terdapat sepuluh kalimat yang
masing-masing berdiri sendiri: (1) Allah swt, tidak ada Tuhan (yang berhak
disembah) meliankan Dia (2) yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); (3) tidak mengantuk dan tidak tidur. (4) Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. (5) Tiada yang dapat memberi syafa’at di sis Allah swt
tanpa izin-Nya (6) Allah swt mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di
belakang mereka, (7) dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah swt
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. (8) Kursi Allah swt meliputi langit dan
bumi. (9) Dan Allah swt tidak merasa berat memelihara keduanya, (10) dan Allah
swt Maha Tinggi lagi Maha Agung.
TAFSIR IBNU KATSIR
Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung.
Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam
yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam
kitab Allah (Al Qur’an)
Imam AHmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab , bahwa
Nabi Muhammad saw pernah bertanya kepadanya, “Apakah ayat yang paling agung di
dalam kitab Allah ?”
“Allah dan RasulNya lebih mengetahui”jawab Ubay Bin
Ka’ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, dan kemudian Ubay Bin
Ka’ab menjawab , “Ayat KURSI”. Dan Beliau menjawab” Engkau akan dilelahkan oleh
ilmu, hai Abu Mundzir. Demi zat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya
ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan
al-Malik (Allah) di sisi tiang Arsy’.
Hadits tersebut juga diriwayatkan Imam Muslim tanpa
adanya tambahan, “Demi DZat yang jiwaku berada di tangan Nya sesungguhnya ayat
kursi itu mempunyai satu lidah dua bibir senantiasa menyucikan AL MALIK (Allah)
di sisi tiang Arsy’.
Ibnu Abbas berkata,
Pada kalimat Allahu Laa Ilaaha Illaa huwa maksudnya
adalah tidak ada sekutu bagi-Nya. Setiap yang disembah selain Dia adalah
makhluk ciptaan-Nya. Mereka tidak dapat memberikan mudharat dan manfaat. Dan
mereka tidak memiliki rezeki dan kehidupan.
Al Hayyu maksudnya yang tidak mati. Al
Qayyum maksudnya tidak rusak, tidak lusuh dan tidak usang.
Laa takhudzuhu sinatun maksudnya tidak mengantuk.
Wa laa naum maksudnya tidak tidur.
Man dzalladzii yasfau indahu illaa biidznih,
maksudnya malaikat seperti firman Allah SWT,
Yalamu maa baina aidihim maksudnya dari langit ke bumi.
Wa maa khalfahum maksudnya apa yang ada di langit.
Walaa yuhiithuuna bi syaiin min ilmihi illaa bimaa
syaa maksudnya dari apa yang mereka ktahui dari ilmunya.
Wasia kursiyyuhusamawaati wal ardhi masudnya
ayat yang lebih besar dari langit yang tujuh dan bumi yang tujuh.
Walaa yauudhuhu hifzhuhumaa maksudnya tidak
ada sesuatupun yang ada di langit dan bumi yang luput dari-Nya.
Wa huwal aliyyul azhiim maksudnya tidak ada
yang lebih tinggi, lebih besar, lebih agung dan lebih mulia dari-Nya.
Dari Asma binti Yazid ia berkata,”Aku mendengar
Rasulullah bersabda mengenai dua ayat ini Allahu laa ilaahailla huwal hayyul
qayyum dan alif laam miim allhu laa ilaaa haaillahiwal hayyul qayyum
(Ali-Imran:1-2) lalu Beliau bersabda,”Sesungguhnya pada keduanya terdapat nama
Allah yang paling agung.” (Abu Daud no. 1496)
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda:
“Nama Allah Yang Paling Agung yang apabila seseorang berdoa dengannya pasti
dikabulkan ada dalam tiga (tempat dalam Al Qur’an) : (1). Dalam surat
Al-Baqarah 255, (2) Ali ‘Imran : 2 (3) Taahaa : 111.” (HR. Ibnu Murdawaih dari
Abu Umamah)
gambar : www.kidsquranreading.com/ayatul-kursi.htm
sumber ; wwwlastmanstanding.blogspot.se/2010/12/menelaah-keagungan-ayat-kursi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar