16.1.11

Game Online

Sebuah problema ketika para pelajar telah memiliki jenis kecanduan baru. Yach, kecanduan main play station (PS) & Game Online. Ini  jelas menggangu, bagaimana tidak  para pelajar yang semestinya  segera pulang ke rumah  untuk istirahat  guna mengembalikan lagi energi dan konsentrasi. Mereka dituntut  mengerjakan kewajiban mereka sebagai pelajar seperti  mengerjakan PR dan belajar. Jelas sudah pasti  waktu dan konsentrasi mereka untuk belajar menjadi terganggu dan tidak optimal.
Para pakar psikologi Amerika, secara resmi menyatakan kekhawatiran mereka terhadap efek yang ditimbulkan dari kebiasaan sejumlah orang yang sangat gemar bermain playstation. Mereka menganggap penyakit yang ditimbulkan akibat kecanduan playstation harus segera diatasi karena bisa mengakibatkan penyakit kejiwaan yang cukup parah.
Para pakar medis itu mengatakan, ‘cukup’ untuk permainan play station karena permainan itu sudah menjadi candu layaknya seseorang terikat dengan narkoba. Penyakit ketergantungan dan kecanduan berat seperti itu menurut mereka akan menjadi pintu berbagai penyakit jiwa yang lainnya.
Dalam laporan yang diajukan American Medical Association-Forum Kedokteran AS yang menghimpun lebih dari 250 ribu dokter-disampaikan agar para dokter melakukan tekanan terhadap para penentu kebijakan bisnis untuk mulai menahan peredaran playstation. Mereka juga menyebutkan, agar para orang tua berperan aktif mengatur jadwal anak-anak mereka yang gemar bermain playstation, tidak lebih dari dua jam dalam satu hari.
DR. Martin Wasserman, seorang pakar kesehatan jiwa menyatakan bahwa pernyataan ini sangat masuk akal. Karena kecanduan playstation bisa mengakibatkan keguncangan jiwa dan biasanya bisa merambat pada pola kehidupan pribadi yang bisa merusak kehidupan keluarga.
Dr. Karen Pierce, seorang psikiater di Chicago mengatakan, bahwa saat ini ia menangani sejumlah anak yang bermain video games secara ekstrim. “Saya menemukan seorang dalam minggu ini, yang tidak tidur, tidak mandi, hanya karena video games. Mereka benar-benar sangat kacau, ” ujarnya.
Bagi para pelajar yang berada dipenghujung level kelas baik SD, SMP atau pun SMA jelas lebih berbahaya. Bagaimana tidak jika mereka dihadapkan pada standar kelulusan yang tinggi tapi mereka  tetap pada kebiasaan mereka, menghabiskan waktunya di depan PS atau Game Online. Saatnya orang tua lebih tanggap, untuk masa depan generasi penerus bangsa yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar